Monday, October 5, 2009

Jalan jauh kesana

Jalan jauh kesana

Berjalan, berlari dan berhenti,
memandang ke depan,belakang, kanan dan ke kiri,
di suatu sudut, liku-liku penuh berduri,
dan di suatu sudut pula jalannya mudah umpama terbentangnya pelang pagi...

berjalan, berlari dan berhenti,
tika ujian datang menghampiri,
kau berlari meninggalkan aku seorang diri,
terkapai-kapai mencari sebuah harga diri
namun kesudahannya hilang budi pekerti.

berjalan, berlari dan berhenti,
tika tarbiyah menyusun langkah,
kau pekik, sambutlah tanganku, kita terus berharaki,
namu sayang, larianmu tersangkut di jaring bersegi,
aku pula hanyut dibawa arus menyelusuri duniawi.

berjalan, berlari dan berhenti,
kuberhenti di tepi bukit yang memuncak tinggi,
menggapai awan yang dingin sekali,
sekali kutarik, semakin menjauhi,
rupanya itulah jalan yang pasti kutemui,
kerna itulah jalan jauh kesana yang penuh beerti.

coretan di petang hari
tenang-tenang bahasa angin

dulu dan kini

Perjalanan dulu, kini tidak sama,
dulu,
seperti keanak-anakkan memerlukan jamai'e,
kini,
semuanya dicatur secara nafsi-nafsi.

dulu,
gurau ketawa mengisi perjuangan,
kini,
semuanya memerlukan keseriusan kepada sebuah pengorbanan.

dulu,
salahnya bisa ditegur, dibetul secara berlapang dada,
kini,
diluah mati emak, ditelan mati bapak, tiada yang bisa beralah,

dulu,
bila sunyi teman menemani,
kini,
bila rindu umpama, nelayan mencari mata sauh,

dulu, kini,banyak bezanya...
yang pasti keduanya sama..
landasan yang dibina berdasarkan kekuatan aqidah.


coretan pagi hari hari...
tenang-tenang bahasa angin....

Potret

Potret hari ini sentiasa membuka seribu satu makna,
mengukir, melukis dan melakar, mencerminkan susasana sebenar,

sebuah Potret yang penuh dengan landskap kehidupan,
mencakir, melorek dan mengissi sebuah perjalanan,

teringat ku pada cerita rimba suatu ketika dulu,
mengukir semua memori mengamit perasaan.

sebuah realiti sebenar, digambarkan dalam potret cerita rimba,
ditafsir, baru ku terima jawan sebenar,

maaf bukan untuk berdendam, tapi cuma sifatku yang suka memendam,
bukan ku tak bisa memberi peluanagan, cuma disia-siakan makanan yang terhidang.

buat diriku, perjalananan masih jauh, jauh tak tahu dimana penghujungnya.
sejuk hujan dipagi ini, sejuknya terserlah pada selimut yang menebal melingkar diri..

mencari butir-butir pasir yang diharapkan, tapi umpama buih-buih dilautan..
baru kusedar, mengapa perlu lemah, kerna kau insan cipataan tuhan yang maha AMANAH,
menciptakan makhluknya dengan seribu fadhilat, sejuta manfaat..
cuma makhluknya ini tidak bisa bersyukur,
mencarik liku-liku perjalanan seperti sebuah bala, sedangkan ia rahmat tuhan untuk menguju HAMBANNYA.

kembalilah kepada fitrah...

coretan di pagi hari
tenang-tenag bahasa angin....

berjalan, melihat dan menafsir...

berjalan, melihat dan menafsir. hikmah kembara yang sangat bermakna.
tapi harus dingat, menafsir bukan terus menghukum. diinilai bukan terus memandai.mencontohi bukan terus mmencerobohi.

berjalan, melihat dan menafsir..persoalan demi persoalan dirungkai,
jawapan belum pasti ditemui. namun kekusutan itu harus dilerai,
bagaimana?kenapa dan bila?
Wallahuallam (hanya Allah yang bisa menetukannya)

berjalan, melihat dan menafsir,
luas permandangan, terbuka pemikiran, tapi harus ditapis agar sentiasa dsempadani syariat, kerna nafsu kian bermaharajalela di pembaringan.

berjalan, melihat dan menafsir,
aku adalah aku, mencari yan maha Satu,
kdg2 aku berasa lesu dan jemu kerna dunia ini penuh berliku,
namum itulah hakikat dunia, mengajar erti menuju yang ESA.

berjalan, melihat dan berfikir,
kdg2 ada sahabat dikanan, kiri, depan dan belakang, kadang jauh darin gengaman yang mencengkam, meresah tida guna, mengeluh tanpa seribu kata,dimana aku sebnarnya..

berjalan, melihat dan menafsir...
kelesuan ini kudambakan kasih mu yaTUHAn
kala aku kebingungan , KAU sambut dengan lambaian kasih sayang,
Andai kutahu bila temuku hanya untuk mU kelak, pasti ke berlari mengejar haran yang tinggi itu.

semoga berjalan, melihat dan menafsir ku itu suatu pengalaman yang bermakana dalam mencari redhaMU..

coretan di pagi hari...
tenang-tenang bahasa angin...

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails