Monday, October 5, 2009

Potret

Potret hari ini sentiasa membuka seribu satu makna,
mengukir, melukis dan melakar, mencerminkan susasana sebenar,

sebuah Potret yang penuh dengan landskap kehidupan,
mencakir, melorek dan mengissi sebuah perjalanan,

teringat ku pada cerita rimba suatu ketika dulu,
mengukir semua memori mengamit perasaan.

sebuah realiti sebenar, digambarkan dalam potret cerita rimba,
ditafsir, baru ku terima jawan sebenar,

maaf bukan untuk berdendam, tapi cuma sifatku yang suka memendam,
bukan ku tak bisa memberi peluanagan, cuma disia-siakan makanan yang terhidang.

buat diriku, perjalananan masih jauh, jauh tak tahu dimana penghujungnya.
sejuk hujan dipagi ini, sejuknya terserlah pada selimut yang menebal melingkar diri..

mencari butir-butir pasir yang diharapkan, tapi umpama buih-buih dilautan..
baru kusedar, mengapa perlu lemah, kerna kau insan cipataan tuhan yang maha AMANAH,
menciptakan makhluknya dengan seribu fadhilat, sejuta manfaat..
cuma makhluknya ini tidak bisa bersyukur,
mencarik liku-liku perjalanan seperti sebuah bala, sedangkan ia rahmat tuhan untuk menguju HAMBANNYA.

kembalilah kepada fitrah...

coretan di pagi hari
tenang-tenag bahasa angin....

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails