Perjalanan dulu, kini tidak sama,
dulu,
seperti keanak-anakkan memerlukan jamai'e,
kini,
semuanya dicatur secara nafsi-nafsi.
dulu,
gurau ketawa mengisi perjuangan,
kini,
semuanya memerlukan keseriusan kepada sebuah pengorbanan.
dulu,
salahnya bisa ditegur, dibetul secara berlapang dada,
kini,
diluah mati emak, ditelan mati bapak, tiada yang bisa beralah,
dulu,
bila sunyi teman menemani,
kini,
bila rindu umpama, nelayan mencari mata sauh,
dulu, kini,banyak bezanya...
yang pasti keduanya sama..
landasan yang dibina berdasarkan kekuatan aqidah.
coretan pagi hari hari...
tenang-tenang bahasa angin....
dulu,
seperti keanak-anakkan memerlukan jamai'e,
kini,
semuanya dicatur secara nafsi-nafsi.
dulu,
gurau ketawa mengisi perjuangan,
kini,
semuanya memerlukan keseriusan kepada sebuah pengorbanan.
dulu,
salahnya bisa ditegur, dibetul secara berlapang dada,
kini,
diluah mati emak, ditelan mati bapak, tiada yang bisa beralah,
dulu,
bila sunyi teman menemani,
kini,
bila rindu umpama, nelayan mencari mata sauh,
dulu, kini,banyak bezanya...
yang pasti keduanya sama..
landasan yang dibina berdasarkan kekuatan aqidah.
coretan pagi hari hari...
tenang-tenang bahasa angin....
2 comments:
aih, sejak bila bernada sastera nih... tapi ada gaya bahasa tersendiri.. bagus2..
dari dulu kini dan elamana. insyaAlah
Post a Comment